Jumat, 28 Juni 2013

keterkaitan ibu dan kematian



Pernahkah anda berpikir apa yang terjadi apabila tidak ada seorang ibu didunia ini? Saya sendiripun tidak dapat membayangkannya. Sayapun tidak ada kalau tidak ada ibu yang melahirkan saya. Saya bisa seperti ini, itu semua karena seorang ibu. Saya dapat bernafas dan berada didunia ini, itu juga karena seorang ibu. Ibu merupakan salah satu orang yang terpenting didunia ini.
            Maka dari itu, kita sebagai seorang wanita wajib menjaga kesehatan kita. Tahukah anda Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan wanita di Indonesia.  Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke-5 yaitu dengan meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¼ resiko jumlah kematian ibu di Indonesia. Dan hasil survei yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil menjadi faktor penentu angka kematian ibu, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. Masalah kematian yang terjadi dikarenakan indikasi seperti pendarahan, keracunan kehamilan yangf disertai dengan kejang- kejang, aborsi, dan infeksi. Selain itu masih ada juga faktor yang sangat penting. Misalnya, pemberdayaan perempuan yang tidak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebijakan juga berpengaruh. Kaum laki- laki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan di bidang reproduksi secara lebih bertanggung jawab. Selain masalah medis, tingginya kematian ibu juga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian dan juga rendahnya perhatian laki- laki terhadap ibu hamil dan melahirkan. Oleh karena itu, pandangan yang menanggap kehamilan adalah peristiwa alamiah perlu diubah secara sosiokultural agar wanita mendapatkan perhatian dari masyarakat.
Kematian pada seorang ibu hamil sangat berpengaruh pada kehidupan dimasa yang akan datang. Anak merupakan generasi penerus bangsa, jadi kita harus menjaga kesehatan seorang ibu hamil agar ia dapat melahirkan bayi dengan keadaan sehat dan tanpa kematian.

BLSM untuk rakyat dengan kenaikan BBM

Berbicara tentang keadaan di Indonesia saat ini pasti yang terpikir di benak kita adalah perekonomiaannya. Baru- baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijkan pemerintah untuk menaikkan harga BBM menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kondisi ini mengakibatkan berbagai harga kebutuhan pokokpun naik. Bukan hanya itu saja tarif kendaraan umumpun naik dan lain sebagainya. Kenaikan dari harga barang dan jasa akan menyebabkan tingkat inflansi di Indonesia  mengalami kenaikan dan mempersulit perekonomian terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap dan dibawah rata- rata.
Akibat dari kenaikan BBM tersebut rakyat miskin menjadi kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari- hari. Untuk memberikan perlindungan kepada warga miskin, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan ada dua kelompok program, yaitu percepatan dan perluasan perlindungan sosial berupa bantuan siswa miskin, program keluarga harapan dan subsidi beras miskin. Program ini untuk mengamankan jangka panjang guna memutuskan rantai kemiskinan sehingga rakyat miskin dapat akses kesehatan dan pendidikan. Sedangkan program kedua adalah program khusus yang bersifat sementara berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan program infrastruktur dasar. BLSM bagi kebanyakan orang dirasa kurang efektif. Alasannya, bantuan tersebut hanya berlaku sementara dan tidak memberikan solusi, terkait kenaikan harga BBM subsidi. Padahal, dengan Sisa Anggaran Lebih (SAL) 2012 sebesar Rp 56,1 triliun, pemerintah masih bisa mengcover bantuan untuk masyarakat miskin. Selain itu, tidak semua masyarakat miskin mendapatkan bantuan tersebut. BLSM juga tidak dapat menurunkan tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia. Tetapi pada dasarnya BLSM akan menjaga masyarakat miskin untuk tidak semakin jatuh miskin.
BLSM kurang efektif karena masyarakat menerima bantuan langsung dalam bentuk uang. Akibatnya masyarakat bisa saja menjadi bemalas- malasan karena mereka berpikir pemerintah dapat membantu mereka secara terus- menerus. Seharusnya pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat miskin. Masyarakat yang mampupun dapat memberikan lapangan pekerjaan. Selain itu pemerintah juga dapat mengadakan pelatihan kerja dan pelatihan keterampilan bagi mereka. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka dapat memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap.

sumber: