Pengertian Inflasi
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%-30% setahun; berat antara 30%-100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Infasi Jepang
Inflasi Jepang datar secara tahunan pada bulan Februari karena biaya energi yang rendah dan konsumsi yang lemah, membuat bank sentral di bawah tekanan untuk menambahkan stimulus bahkan setelah pelonggaran kebijakan kurang dari dua bulan yang lalu.
Harga konsumen inti di Tokyo, dianggap sebagai indikator utama dari harga nasional, menandai penurunan tahunan terbesar dalam hampir tiga tahun pada bulan Maret, menunjukkan bahwa inflasi akan tetap terkendali pada melemahnya permintaan karena ekonomi terbesar ketiga di dunia itu terkena resesi.
Data ini memperkuat pandangan pasar yang dominan bahwa Bank of Japan akan dipaksa untuk memangkas proyeksi inflasi dan mendorong kembali waktu untuk mencapai target harga 2 persen pada tinjauan kuartalan dari proyeksi bulan depan.
Waktu terus berlalu, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda, yang meramalkan inflasi akan mempercepat mencapai 2 persen dalam waktu sekitar satu tahun. Bahkan dengan adopsi bank sentral pada bulan Januari dari tingkat suku bunga negatif disamping pembelian aset BOJ yang belum pernah terjadi sebelumnya, harga tidak naik.
Indeks inti harga konsumen (CPI), yang mencakup produk minyak tapi tidak termasuk harga makanan segar yang mudah menguap, tidak berubah pada Februari dari tahun sebelumnya, data pemerintah menunjukkan pada hari Jumat (25/03). Hasil tersebut dibandingkan dengan perkiraan pasar rata-rata dengan kenaikan 0,1 persen dan diikuti pertumbuhan datar yang ditandai pada bulan Januari.
CPI inti Tokyo turun 0,3 persen pada tahunan hingga Maret, pertama kali turun sejak April 2013 dan lebih besar dari perkiraan pasar rata-rata untuk penurunan 0,2 persen.
BOJ mengejutkan pasar pada bulan Januari dengan mengadopsi suku bunga negatif untuk mencegah perlambatan pertumbuhan di luar negeri dan gejolak pasar keuangan untuk pemulihan ekonomi yang rapuh.
Tapi langkah itu telah gagal untuk meningkatkan harga saham dan sentimen perusahaan telah memburuk sejak saat itu karena ekspor terpukul dengan permintaan pasar yang turun.
Perusahaan tetap mewaspadai kenaikan upah, menambah keraguan pasar yang berkembang bahwa inflasi akan mempercepat menuju 2 persen secepat proyek BOJ.
BOJ sebagian besar menyalahkan penurunan biaya minyak untuk menjaga inflasi terkendali dan berpendapat bahwa itu yang mendasari tren inflasi terus meningkat.
Tapi indeks inflasi bank sentral sendiri, yang tidak termasuk efek dari biaya energi dan makanan segar tapi termasuk harga makanan olahan, mungkin menunjukkan bahwa permintaan domestik lamban mungkin lebih berkaitan dengan inflasi melambat.
Cara Jepang Mengatasi Lemahnya Inflasi
Secara mengejutkan pada hari ini Jumat, 29 Januari 2016 Bank Of Japan (BOJ) mengatakan berencana memangkas suku bunga hingga menyentuh angka minus 0.1 persen dari sebelumnya surplus 0.1 persen. Perlu diketahui sebelumnya, pada awalnya pemerintah Jepang melalui menteri ekonominya pada saat itu Akira Amari menolak untuk membicarakan atau memberi tahu tentang langkah kebijakan moneter yang akan ditempuh oleh Bank Of Japan (BOJ).
Namun, pada hari ini nampak berbeda jauh hal ini lebih dikarenakan kesediaan Bank Of Japan lebih terbuka untuk memberitahu tentang langkah kebijakan moneter yang akan ditempuh seperti halnya European Central Bank (ECB).
Waktu Berlakunya Suku Bunga Negatif
Seperti apa yang sudah diberitahukan melalui “Nikkei Business Daily” dalam kurun waktu satu menit menjelang keputusan Bank Of Japan (BOJ), Bank Of Japan (BOJ) telah mengatakan akan menerapkan suku bunga negative 0.1 persen pada bulan Februari 2016.
Alasan Jepang Menurunkan Suku Bunga
Suku bunga negative yang akan diberlakukan oleh pemerintahan Jepang, semata-mata ditujukan untuk mencapai target inflasi pemerintah sebesar 2 persen “dengan jangka waktu secepat mungkin”, menurut perkataan Bank Of Japan (BOJ).
Runtuhnya perkiraan inflasi adalah alasan utama yang mendasari besarnya harapan untuk diluncurkannya stimulus yang baru. Menjelang keputusan pada hari Jumat ini, para pemimpin bank, termasuk Societe General, dan BNP Paribas, memperkirakan kemungkinan untuk diberlakukannya pelonggaran moneter kedepan sebesar 40 hingga 50 persen.
Perkiraan Pencapaian Inflasi
Bank Of Japan (BOJ) pada saat ini memperkirakan “core inflation” rata-rata mencapai 0.2 hingga 1.2 persen yang diperkirakan akan terjadi pada bulan April 2016 dan Maret 2017. Sebelumnya Gubernur Bank Of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda telah mengatakan bahwa dirinya sangat mengharapkan target inflasi sebesar 2 persen akan tercapai pada akhir tahun 2016, namun pasar meresponnya dengan pesimis.
Harga barang konsumsi diperkirakan akan tetap rendah, terlihat sejak bulan Desember harga barang kebutuhan pokok konsumsi yang dirilis lebih awal pada hari Jumat. Selain itu Index minyak, namun tidak termasuk makanan, hanya naik sebesar 0.1 persen dalam tahun tersebut, tidak berubah dari bulan sebelumnya.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
http://vibiznews.com/tag/inflasi-jepang/
http://himarkets.blogspot.co.id/2016/01/cara-jepang-mengatasi-lemahnya-inflasi.html
Erianae Yulianie Sinta
Kamis, 30 Juni 2016
Minggu, 29 November 2015
Analisis
Good Corporate Governance pada Persero
”PERANAN AUDITOR INTENAL DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE (STUDI KASUS PADA PT DIRGANTARA INDONESIA)”
Hasil Analisis
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis diperoleh
nilai thitung sebesar 6.893 dan berdasarkan tabel daftar distribusi dengan
derajat kebebasan n-2 dan tingkat signifikan didapat nilai ttabel sebesar
2.306. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil ttabel> thitung atau 6.893 >
2.306, artinya HO ditolak dan H1 diterima. Artinya auditor internal berperan
terhadap GCG.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan
korelasi rank spearman diperoleh Rs sebesar 0.872. Ini artinya terdapat
hubungan yang sangat kuat dan positif antara peran dari auditor dalam menunjang
pelaksanaan GCG, sehingga dapat disimpulkan bahwa audit internal berperan dalam
menunjang pelaksanaan GCG. Jadi, hipotesis yang telah ditetapkan dapat
diterima, yakni terdapat peran yang signifikan antara auditor internal dalam
menunjang pelaksanaan GCG.
Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, terhitung
nilai koefisien determinasi (Kd) sebesar 76.03% yang berarti bahwa terdapat
pengaruh yang kuat. Sedangkan dari hasil pengujian hipotesis dengan uji t,
nilai thitung sebesar 6.893 dan berdasarkan tabel daftar distribusi t dengan
derajat kebebasan n-2 dan tingkat signifikansi 5 % nilai ttabel sebesar 2.306.
Berdasarkan hasil tersebut di dapat nilai t tabel > thitung atau 6.893 >
2.306, yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti auditor
internal memiliki hubungan terhadap pelaksanaan GCG. Berdasarkan koefisien
determinasi dapat diketahui bahwa pengaruh auditor internal terhadap risiko
bisnis adalah sebesar 76.03%.
Profesionalisme dari divisi SPI merupakan suatu
kredibilitas dan kunci sukses dalam menjalankan fungsinya dalam perusahaan. GCG
dapat dijadikan acuan dalam menjalankan pengendalian perusahaan yang efektif,
dan audit internal dapat mengacu pada prinsip-prinsip GCG agar fungsi pengendalian
perusahaan dapat berjalan efektif.
SPI memilliki peran yang sangat penting dalam menentukan
baik buruknya pelaksanaan GCG, karena fungsinya sebagai evaluator, konsultan
dan katalisator bagi manajemen sehingga dapat memberikan informasi mengenai terjadinya
kecurangan, kesalahan, pelanggaran dalam pengelolaan perusahaan, sehingga mampu
mendeteksi secara dini ketidakberesan dan dapat memberikan rekomendasi yang
tepat. Dengan kata lain, kualitas pelaksanaan GCG ditentukan oleh cepat atau
lambatnya respons SPI terhadap kejanggalan yang terjadi di manajemen.
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance (GCG)
Dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero)
Cabang Sumenep
Hasil Analisis
Sesuai wawancara dan pengolahan data yang didapat oleh
peneliti dapat dijelaskan bahwa akibat dari laporan perhitungan tahunan
mengalami keterlambatan maka Rancangan RKAP juga mengalami keterlambatan 25
hari sebelum memasuki tahun anggaran, maka skornya adalah 0.
a) Laporan
Periodik Laporan periodik triwulan dalam penyerahannya mengalami keterlambatan
40 hari dari akhir periode laporan, maka skornya adalah 1.
b) Kinerja
Pembinaan Usaha Kecil
PT. Pos Indonesia (Persero) Sumenep yang merupakan
perusahaan induk, oleh perusahaan pusat tidak diberikan wewenang desentralisasi
dalam penyaluran dana, setiap kegiatan kinerjanya sesuai dengan aturan yang
ditetapkan oleh perusahaan pusat. Maka dari hal pembinaan usaha kecil diberikan
skor 0. Maka pada aspek administrasi dapat dijelaskan bobot keseluruhan pada
tabel 5.
Total bobot Aspek Administrasi PT. Pos Indonesia
(Persero) Sumenep adalah 4. Jika dijumlahkan dari semua hasil penghitungan baik
dari Aspek Keuangan, Aspek Operasional maupun Aspek Administrasi terdapat
beberapa indikasi yang kurang baik serta mengalami penurunan, hal ini dapat
dijadikan salah satu indikator bahwa kinerja perusahaan mengalami penurunan.
Namun hal tersebut tidak dapat dijadikan suatu acuan
dalam menentukan penerapan sistem yang baik, terkecuali didukung dengan
pemberian skor dari setiap indikasi rasio yang terdapat pada Good Corporate
Governance yang nantinya dapat ditemukan bobot PT. Pos Indonesia (Persero)
Cabang Sumenep, maka hasil analisa dan perhitungan terhadap Aspek Keuangan,
Aspek Operasional dan Aspek Administrasi dapat diberikan nilai sebagai berikut:
vi. Total bobot Aspek keuangan adalah 65, vii. total bobot aspek operasional
adalah 14,5 dan viii. total bobot aspek administrasi adalah 4 jumlah
keseluruhan dari ketiga aspek adalah 83,5.
Sesuai dengan jumlah keseluruhan ketiga aspek tersebut
maka diperoleh nilai AA yang tolak ukurnya antara 80-95, atau masuk dalam
kategori Sehat. Berdasarkan perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
penerapan prinsip Good Corporate Governance pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Sumenep sudah menerapkan walaupun masih belum sepenuhnya Oleh karena itu,
dibutuhkan perbaikan-perbaikan didalam penerapan prinsip accountability dan
responsibility sehingga dapat menunjang peningkatan kinerja baik di aspek
keuangan, aspek operasional, maupun aspek administrasi.
Good Corporate Governance Dan Profitabilitas (Studi Kasus
Pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.)
Hasil Analisis
Penerapan Good Corporate Governance PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk. terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya, kecuali pada
tahun 2012 perolehan skor GCG mengalami penurunan. Hal itu disebabkan oleh
perbedaan indikator parameter penilaian yang digunakan. Kualitas penerapan Good
Corporate Governance (GCG) tercermin dalam perolehan skor perusahaan yang telah
dilakukan penilaian penerapan GCG-nya. Pada tahun 2008-2010 kualitas penerapan
GCG PT. Jasa Marga memperoleh predikat “Baik” dan terus mengalami peningkatan
perolehan skor GCG. Pada tahun 2011-2012, PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
memperoleh predikat “sangat baik” dalam penerapan GCG.
Nilai profit margin PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
mengalami penurunan selama periode 2010-2012 yang menunjukkan perusahaan tidak
efisien dalam menekan biaya-biaya. Disisi lain perolehan pendapatan terus
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Meningkatnya nilai aset setiap tahun tidak
diikuti meningkatnya nilai Return On Assets (ROA). ROA cenderung stabil selama
tahun 2008-2012. Meningkatnya ROA menunjukkan efektifitas perusahaan dalam
memanfaatkan aset untuk menjadi laba, sedangkan menurunnya ROA menunjukkan ketidakmampuan
perusahaan dalam memanfaatkan aset yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Nilai ekuitas PT. Jasa Marga (Persero) mengalami kenaikan disetiap tahunnya.
Kenaikan nilai ekuitas diikuti oleh nilai Return On Equity (ROE) yang mengalami
peningkatan disetiap tahunnya. Kenaikan ROE tersebut menunjukkan efektifitas
pengelolaan sumber dana PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. untuk memperoleh laba
bersih.
Tujuan dari penerapan GCG pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) adalah untuk mengoptimalkan nilai BUMN dan mendorong pengelolaan BUMN
yang efektif dan efisien. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) PT. Jasa
Marga yang sangat baik tidak berdampak pada kemampuan perusahaan beroperasi
secara efisien. Perusahaan juga tidak dapat memaksimalkan aset secara optimal
untuk memperoleh laba. Kualitas penerapan GCG berdampak pada efektifitas
perusahaan dalam pengelolaan sumber dana untuk memperoleh laba bersih.
Berdasarkan analisis tersebut, tujuan dari penerapan GCG pada PT. Jasa Marga
(Persero) Tbk, tidak 13 sepenuhnya tercapai. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
belum dapat meningkatkan efisiensi dan memanfaatkan aset produktif yang
dimiliki.
Erianae Yulianie
Sinta
22212520
Miftahul Khomsa Aulia E
24212580
Muliana Dwi Susila
25212154
Putri Rahayu
25212786
Syaifi Tiza
Dayanara
27212246
Wiji Mustika Wati
27212705
Analisis
Good Corporate Governance pada Persero
Selasa, 13 Oktober 2015
TEORI TENTANG ETIK DAN PROFESIONAL
Pengertian Etika
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik,
berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti
yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
o
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik
sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
o
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika
filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang
dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
o
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah
cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku
manusia dalam hidupnya.
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah :
o
Ilmu tentang apa yang baik dan yang
buruk, tentang hak dan
kewajiban moral.
o
Kumpulan asas / nilai yang berkenaan
dengan akhlak.
o
Nilai mengenai yang benar dan salah yang
dianut masyarakat.
Etika
secara umum dapat dibagi menjadi :
a. Etika Umum, berbicara mengenai
kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana
manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam
menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
b. Etika Khusus, merupakan
penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Etika
Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
- Etika Individual, yaitu menyangkut
kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
- Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai
kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Ada dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam
menentukan baik dan buruknya perilaku manusia:
1. ETIKA DESKRIPTIF, yaitu etika yang
berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan
apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai.
Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan
tentang perilaku atau sikap yang mau diambil.
2. ETIKA NORMATIF, yaitu etika yang
berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka
tindakan yang akan diputuskan.
Etika Profesi Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi Merupakan
suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang
dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan
pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Menurut
Billy, Perkembangan Profesi Akuntan terbagi menjadi empat fase yaitu,
1. Pra Revolusi Industri.
2. Masa Revolusi Industri tahun
1900.
3. Tahun 1900 – 1930.
4. Tahun
1930 – sekarang.
Prinsip Etika Profesi Akuntan
Menurut IAI
1) Tanggung
Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional
setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional
dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
2) Kepentingan
Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam
kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan
menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3) Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap
anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi
mungkin.
4) Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari
benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5) Kompetensi
dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya tkngan
kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang
diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh matifaat
dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi
dan teknik yang paling mutakhir.
6) Kerahasiaan
Setiap anggota harus, menghormati kerahasiaan informasi yang
diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau
mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau
kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
7) Perilaku
Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan
reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan
profesi.
8) Standar
Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai
dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan
keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan
dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Basis Teori Etika
a) Etika Teleologi
Di dalam etika teleologi terdapat dua aliran etika teleologi yang harus
dipahami yaitu:
§ Egoisme
Etis
Inti
pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya
bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya
tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan
memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius
ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan
dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg
bersifat vulgar.
§ Utilitarianisme
Kata
utilitarianisme berasal
dari bahasa latin yaitu utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest
number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
b) Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang
berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus
ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab: ‘karena perbuatan pertama menjadi
kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan
deontologi sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah
satu teori etika yang terpenting.
c) Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini
adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik
buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
Teori Hak merupakan
suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.Hak
didasarkan atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena
itu hak sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d) Teori Keutamaan (Virtue)
Memandang sikap atau akhlak seseorang tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau
murah hati dan sebagainya.Keutamaan bisa didefinisikan sebagai
berikut : disposisi watak yang telah diperoleh seseorang
dan memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
Pengertian Profesional
Menurut Hardjana (2002), pengertian
profesional adalah orang yang menjalani profesi sesuai dengan keahlian yang
dimilikinya.
Menurut Tanri Abeng (dalam Moeljono,
2003: 107), pengertian professional terdiri atas tiga unsur, yaitu knowledge, skill, integrity, dan
selanjutnya ketiga unsur tersebut harus dilandasi dengan iman yang teguh,
pandai bersyukur, serta kesediaan untuk belajar terus-menerus.
Kode
Perilaku Profesional
Garis besar kode etik dan perilaku
profesional adalah :
a. Kontribusi untuk masyarakat dan
kesejahteraan manusia.
Prinsip mengenai kualitas hidup
semua orang menegaskan kewajiban untuk melindungi hak asasi manusia termasuk
ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan.
b. Hindari menyakiti orang lain.
“Harm” berarti konsekuensi cedera,
seperti hilangnya informasi yang tidak diinginkan, kehilangan harta benda,
kerusakan harta benda, atau dampak lingkungan yang tidak diinginkan.
c. Bersikap jujur dan dapat dipercaya.
Kejujuran merupakan komponen penting
dari kepercayaan. Tanpa kepercayaan suatu organisasi tidak dapat berfungsi
secara efektif.
d. Bersikap adil dan tidak
mendiskriminasi nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang lain, dan
prinsip-prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.
e. Hak milik yang temasuk hak cipta dan
hak paten.
Pelanggaran hak cipta, hak paten,
rahasia dagang dan syarat-syarat perjanjian lisensi dilarang oleh hukum di
setiap keadaan.
f. Memberikan kredit yang pantas untuk
properti intelektual.
Komputasi profesional diwajibkan
untuk melindungi integritas dari kekayaan intelektual.
g. Menghormati privasi orang lain.
Komputasi dan teknologi komunikasi
memungkinkan pengumpulan dan pertukaran informasi pribadi pada skala yang belum
pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah peradaban.
h. Kepercayaan
Prinsip kejujuran meluas ke masalah
kerahasiaan informasi setiap kali salah satu telah membuat janji eksplisit
untuk menghormati kerahasiaan atau, secara implisit, saat informasi pribadi
tidak secara langsung berkaitan dengan pelaksanaan tugas seseorang.
Akuntansi
sebagai profesi dan peran akuntan
Akuntansi sebagai suatu profesi
dituntut untuk mengikuti perkembangan dunia yang semakin global. Profesi
akuntan di Indonesia di masa yang akan datang akan menghadapi tantangan yang
semakin berat, terutama jika dikaitkan dengan berlakunya kesepakatan Internasional
mengenai pasar bebas.
o
Peran
akuntan yaitu:
1. Akuntan
Publik
Adalah akuntan independen yang memberikan jasa-jasa atas
dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja bebas dan pada umumnya mendirikan
suatu kantor akuntan.
2. Akuntan
Intern
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau
organisasi. Akuntan intern bisa juga disebut akuntan perusahaan atau akuntan
manajemen.
3. Akuntansi
pemerintah
Adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,
misalnya dikantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas
Keuangan (BPK).
4. Akuntan
Pendidik
Adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,
melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar dan menyusun
kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Aturan dan Interpretasi Etika
Interpretasi Aturan Etika merupakan
interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah
memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya,
sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi
lingkup dan penerapannya. Pernyataan Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat
dipakai sebagai Interpretasi dan atau aturan etika sampai dikeluarkannya aturan
dan interpretasi baru untuk menggantikannya.
Pernyataan
Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai sebagai Interpretasi dan atau
Aturan Etika sampai dikeluarkannya aturan dan interpretasi baru untuk
menggantikannya. Kepatuhan Kepatuhan terhadap Kode Etik, seperti juga dengan
semua standar dalam masyarakat terbuka, tergantung terutama sekali pada
pemahaman dan tindakan sukarela anggota.
Kepatuhan
anggota juga ditentukan oleh adanya pemaksaan oleh sesama anggota dan oleh
opini publik, dan pada akhirnya oleh adanya mekanisme pemrosesan pelanggaran
Kode Etik oleh organisasi, apabila diperlukan, terhadap anggota yang tidak
menaatinya.
Rabu, 06 Mei 2015
our product
my team are:
Amelia Rahayu (20212706)
Any Andriyani (21212009)
Erianae Yulianie Sinta (22212520)
Irvan Lamhot (28212141)
Silfia Yurianantika (27212007)
Serli Apia N. (26212943)
Riska Octafitriani (26212460)
my class:3EB04
Selasa, 05 Mei 2015
Ekonomi United Kingdom
United Kingdom adalah
sebuah ekonomi kapitalisme maju utama. Ia kini keenam
terbesar di dunia mengikut KDNK nominal dan keenam
terbesar mengikut pariti kuasa beli. Ia adalah ekonomi yang
ketiga terbesar
di Eropah selepas Jerman dan Perancis dalam
istilah nominal, dan kedua terbesar selepas Jerman dari segi pariti kuasa
beli. PPP KDNK per kapitanya adalah ke-18 tertinggi di
dunia. United Kingdom juga merupakan anggota G7, G8, G-20 negara
industri, Negara-Negara Komanwel, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan
Ekonomi, dan Pertubuhan Perdagangan Sedunia dan Kesatuan Eropah.
United Kingdom adalah negara pertama di dunia
yang mengindustrikan ekonominya pada kurun ke-18 dan ke-19 dan untuk
sebahagian besar kurun ke-19 memiliki peranan utama dalam ekonomi sejagat. Akan
tetapi, pada lewat kurun ke-19, Revolusi Industri
Kedua di Amerika Syarikat dan Empayar Jerman bermakna
mereka telah mula mencabar peranan Britain sebagai pemimpin ekonomi sejagat.
Usaha perang meluas kedua-dua Perang Dunia pada abad ke-20 dan pemansuhan Empayar
British juga melemahkan ekonomi UK dari segi sejagat, dan pada waktu itu
Britain telah diganti oleh Amerika Syarikat sebagai pemain utama dalam ekonomi
sedunia. Namun pada awal kurun ke-21, UK masih mengekal suatu peranan penting dalam ekonomi
global, oleh kerana keluaran dalam negara kasar besar dan
kepentingan kewangan yang ibu negaranya, London, memiliki di dunia.
United Kingdom adalah salah satu negara yang
paling global. Ibu negaranya London (lihat Ekonomi London)
adalah sebuah pusat kewangan utama untuk perdagangan
dan perniagaan antarabangsa, yang terbesar sepertinya di dunia
menurut Indeks Pusat Kewangan Global. Ekonomi British terdiri (dalam
urutan saiz menurun) dari ekonomi England, Scotland, Wales dan Ireland
Utara. Pada 1973, UK menyetujui Komuniti Ekonomi Eropah yang kini
digelar Kesatuan Eropah selepas ratifikasi Perjanjian
Maastricht pada 1993. UK memasuki kemerosotan terburuk ekonominya sejak
Perang Dunia 2 pada 2009 tetapi memanjat balik ke dalam pertumbuhan pada Q4
2009. Pemulihan dari kemerosotan ekonomi dijangka perlahan. Kerajaan UK
menjangka pertumbuhan tahunan pada 2010 di antara 1% dan 1.5%. Namun, kerajaan
juga meramalkan ekonomi UK akan bertumbuh di antara 3% dan 3.5% pada 2011,
pertumbuhan lebih kuat daripada rakan EU-nya. Namun IMF
meramalkan yang UK cuma akan bertumbuh 1.3% pada 2010 diikuti 2.5% pada 2011.
Juga suatu pantulan kuat dianggap dalam sektor perkilangan UK oleh kerana Pound
British telah jatuh terhadap Euro dan Dolar bermakna barangan British lebih
murah di luar negeri. Angka-angka terkini menunjukkan bahawa pengilangan UK
menumbuh pada tahap terpantasnya selama 15 tahun pada Q1 2010. OECD juga telah
menyatakan bahawa ekonomi UK bertumbuh lebih pantas dari semua anggota
lain G7 selain dari Kanada.
Gambaran keseluruhan
Selepas berakhirnya Perang Dunia II, ekonomi
UK telah mengalami pertumbuhan pada yang lama tanpa adanya keadaan kemelesetan
yang utama (1945-1973)(1945–1973) dan ini mewujudkan pertambahan kekayaan pada
negara sekitar tahun 1950an hingga 1960an. Menurut OECD, kadar pertumbuhan
tahunan (perubahan peratus) dari tahun 1960 sehingga 1973 adalah sekitar 2.9%,
walaupun kadar ini agak rendah berbanding kadar-kadar negara-negara Eropah lain
seperti Perancis, Jerman Barat dan Itali.
Bagaimanapun, ekonomi UK mengalami kejutan
teruk akibat dari krisis minyak 1973 dan kajatuhan bursa saham
1973–1974, ekonomi UK telah jatuh ke dalam kemerosotan ketika kerajaan
pimpinan Parti Konservatif Edward Heath telah dijatuhkan
oleh Parti Buruh. Oleh itu Harold Wilson pindah ke dalam pejabat
untuk memimpin UK bagi kali kedua. GDP secara keseluruhannya turun sebanyak
1.1%, merakamkan pertumbuhan lebih lemah daripada negara-negara Eropa lain pada
1970an keseluruhannya; walaupun apabila kemerosotan berakhir pada 1975, ekonomi
masih direncatkan oleh kadar inflasi dua angka dan pengangguran bertambah.
Meskipun, 1980an melihatkan suatu pembalikkan
kuat kekayaan untuk ekonomi British. Suatu tempoh baru
ekonomi neo-liberal bermula dengan kemunculan kerajaan Margaret
Thatcher yang telah dipilih pada 1979. Banyak usahawan dimilik negara
dalam sektor industri dan perkhidmatan, yang sejak 1940an
telah dimiliknegarakan, telah diswastakan. Sebagai
akibat, Kerajaan British memiliki sangat sedikit industri atau bisnes
pada pertengahan 1980an. GDP turun 5.9% pada mulanya
kemudian naik ke 5% di puncaknya pada 1988, menurut dengan IMF, salah satu
kadaran tertinggi dari mana-mana negara Eropa. Apabila bank dan institusi
kewangan lain di UK menikmati liberalisasi struktur kawalan atur dan kebebasan
lebih besar untuk meneroka peluang pelaburan baru dengan kurang kesilapan.
Bagaimanapun, kaedah modernisasi Mrs Thatcher pada ekonomi British adalah jauh
dari bebas masalah; peperangannya terhadap inflasi menyebabkan pengangguran
secara besar-besaran dengan jumlah penganggur melebihi 3,000,000 pada mula 1982
dan yang peninggalannya di atas yang merata hingga musim bunga 1987. Ini adalah
secara besar oleh kerana penutupan banyak kilang-kilang dan lombong arang batu
yang adalah tidak cekap dan tiada lagi dapat terus hidup dan maju. Pengangguran
memuncak ke hampir 3,300,000 sewaktu 1984 tetapi jatuh secara dramatik sewaktu
tiga tahun terakhir dekad, hanya sekitar 1,500,000 pada akhir 1989.
Suatu lagi kemerosotan teruk melanda ekonomi
British pada mulanya 1990an, bermula pada musim panas 1990 dan berlanjutan
hingga akhir 1992. Kemerosotan ini adalah suatu yang global, dibawakan
oleh krisis wang simpanan dan pinjaman di Amerika Syarikat, yang
menyebabkan ekonomi mengecut sebanyak 8%, sementara pengangguran bertambah dari
sekitar 1,700,000 pada permulaan kemelesetan kepada hampir 3,000,000 pada
penghujungnya. Kemelesetan berakhir pada 1993 dan pemulihan ekonomi menunjukkan
tanda-tanda yang memberangsangkan. Tidak seperti kemelesetan sebelumnya, kadar
pengangguran menunjukkan penurunan yang ketara, walaupun tidak mampu
mengelakkan kejatuhan kerajaan yang dipimpin oleh Tory (memimpin
sejak November 1990 oleh John Major) dari kekalahan teruk dalam
pilihanraya kepada Tony Blair's dari parti Buruh pada May 1997.
Blair memegang kuasa selama 10 tahun dan
semasa pentadbirannya menyaksikan British mencapai kejayaan dalam 40 suku
tahunan ekonominya. Pada sukuan kedua tahun 2008, ekonomi akhirnya menunjukkan
tanda-tanda penguncupan. Namun, dalam tempoh 15 tahun ini menyaksikan British
menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi di kalangan negara maju dan pastinya
antara yang terkuat di kalangan negara Eropa.
KDNK secara ringkasnya telah mencapai
pertumbuhan 4% pada awal 1990an dan secara beransur merosot pada tahun-tahun
berikutnya. Ekonomi yang mencapai kemuncak itu adalah sementara berbanding
tahun-tahun sebelumnya seperti kadar yang dicapai 6.5% pada 1970 yang
menujukkan pertumbuhan yang mampan. Kadar pertumbuhan tahunan adalah secara
purata 2.68% dari tahun 1992-2007 berdasarkan laporan IMF dengan sector
kewangan menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan.
Keadaan ekonomi melambung berakhir pada 2008
apabila United Kingdom tiba-tiba memasuki suatu kemelesetan di bawa
oleh krisis kewangan merata dunia. Bermula dengan keruntuhan Northern
Rock, yang diambil ke dalam pemilikan awam pada Februari 2008, bank
lain harus menjadi sparuh dimiliknegarakan. Royal Bank of Scotland Group,
yang mana di puncaknya adalah bank terbesar kedua di UK dan kelima terbesar di
dunia mengikut kapitalisasi pasar, telah secara berkesan dimiliknegarakan pada
13 Oktober 2008, apabila Kerajaan British mengumumkan ia akan mengadakan
kepentingan dalam sebanyak 58% dalam Group. Pada pertengahan 2009, HM Treasury
telah ada 70.33% mengawal pegangan saham di RBS, dan suatu 43% pegangan saham
melalui UK Financial Investments Limited dari Lloyds Banking Group, bekas
kumpulan perbankan terbesar kelima di UK. Kemelesetan ini telah melihat
pengganguran bertambah dengan banyak, dari hanya 1,600,000 lebih di Januari 2008
ke hampir 2,500,000 pada Oktober 2009 walaupun demikian kurang
dibandingkan dengan negara seperti Jerman, Perancis atau Sepanyol.
Ekonomi UK telah menjadi salah satu ekonomi
KE terkuat dari segi inflasi, kadar
faedah dan pengangguran, semua dari mana tinggal secara relatif
rendah hingga kemelesetan 2008-09. Pengangguran telah sejak itu mencapai puncak
hanya di bawah 2.5 juta (7.8%), tingkat tertinggi sejak awal 1990an walaupun
kadar ini tinggal lebih lagi rendah daripada banyak negara Eropa lain. Meskipun,
kadar faedah telah ditetak ke 0.5%. Pada 2007, menurut dengan Kumpulan
Wang Antarabangsa, United Kingdom telah mempunyai tingkat tertinggi
kesembilan KDNK tiap capita dalam Kesatuan Eropa darisegi membeli
kuasa persamaan, selepas Luxembourg, Ireland, Belanda, Austria, Denmark, Sweden, Belgium dan Finland.
Meskipun, sama dengan ekonomi negara-negara bertutur Inggris lain, ia
mempunyai taraf lebih tinggi ketidaksamaan gaji daripada banyak
negara Eropah lain. Sewaktu Ogos 2008 KWA memberi amaran bahawa tinjauan
ekonomi UK semakin teruk disebabkan suatu kejutan kembar: kekacauan kewangan
dan juga harga komoditi yang menaik. Kedua-dua perkembangan tersebut mengugut
UK lebih daripada kebanyakan negara maju, oleh kerana UK memperolehi hasil dari
mengekspot perkhidmatan kewangan sementara merakam defisit pada barang siap dan
komoditi, termasuk makanan.
Pada 2007, UK mempunyai defisit akaun
kini terbesar ketiga di dunia, sungguhpun hasil minyak yang penting, menurut
dengan KWA. Ini terutamanya disebebkan suatu defisit besar dalam perdagangan
barang perkilangan. Sewaktu Mei 2008, KWA menasihatkan kerajaan UK untuk
melebarkan skop polisi belanjawan untuk mengalakkan keseimbangan luar. Walaupun
"daya pengeluaran buruh tiap orang diambil kerja" UK telah progressing
well over the last two decades dan telah overtaken productivity di Jerman
bersatu, ia lags di sekitar 20% belakang tingkat Perancis, di mana para pekerja
mempunyai 35 jam minggu bekerja. "Daya pengeluaran tiap jam bekerja"
UK adalah kini setaraf dengan pukul rata untuk KE "lama" (15 negara).
The United Kingdom currently ranks 21st on the Human Development Index.
Pencapaian ekonomi kini
UK memasuki kemelesetan pada Q2 2008, menurut
dengan UK Office of National Statistics (ONS) dan mengeluarnya pada Q4 2009.angka
disemak ONS dari November 2009 menunjukkan bahawa UK telah menderita enam suku
berturutan dari pertumbuhan negatif. Pada akhir November 2009, ekonomi telah
menyusut sebanyak 4.9%, membuat kemelesetan 2008-2009 terlama sejak rekod
bermula. Pada Disember 2009, Office of National Statistics menyemak tokoh untuk
suku ketiga 2009 menunjukkan bahawa ekonomi menyusut sebanyak 0.2%,
dibandingkan suatu kejatuhan 0.6% pada suku yang terdahulunya. Selama 3 bulan
hingga Februari 2010 ekonomi U.K. bertumbuh walaupun sekali lagi sebanyak 0.4%
Walaupun pada mulanya Britain tertinggal di
belakang negara besar yang lain termasuk Jerman, Perancis, Jepang, dan Amerika
Serikat yang semuanya kembali ke pertumbuhan pada suku kedua tahun 2009, negara
ini akhirnya kembali ke pertumbuhan pada suku terakhir tahun 2009. Pada tarikh
26 Januari 2010, telah disahkan bahawa Inggris telah meninggalkan kemelesetan,
ekonomi besar terakhir di dunia untuk melakukannya
Ia telah mengemukakan bahawa Inggris awalnya
tertinggal di belakang jirannya di Eropah kerana UK memasuki kemelesetan 2008
nanti. Namun, Jerman KDNK turun 4.7% dari tahun ke tahun berbanding dengan 5,1%
di UK, dan Jerman kini telah membukukan keuntungan suku tahun kedua dalam
KDNK. Komentator menyarankan bahawa UK mengalami kemelesetan sedikit lebih
panjang dari negara-negara Eropa yang besar, sebagai akibat dari dasar kerajaan
dating kembali ke dasar kerajaan Thatcher pada 1979, di mana kerajaan
UK telah beralih dari manufaktur menyokong dan difokuskan pada sektor kewangan.
OECD meramalkan bahawa Inggeris akan tumbuh 1,6% pada tahun 2010. Kadar
pengangguran dicatat oleh Survei Angkatan Kerja jatuh pada suku
keempat tahun 2009, yang pertama dari 3 negara besar di Kesatuan Eropa untuk
melakukannya.
Keluaran Dalam Negeri Kasar (KDNK) menurun
oleh seorang tokoh (kedua-dua semakan) dari 0,2 persen pada kuartal ketiga
2009, setelah mengalami penurunan sebanyak 0.6 peratus pada suku kedua,
menurut Pejabat Statistik Kebangsaan (ONS). Ada penurunan sebanyak
2.4% pada suku pertama 2009. Perekonomian kini dikontrak 5.9% dari puncaknya
sebelum kemelesetan bermula, laporan BBC.
Pada bulan Oktober 2007, Kumpulan Wang
Antarabangsa (IMF) telah menganggarkan GDP Inggeris tumbuh sebesar 3,1%
pada tahun 2007 dan 2,3% pada tahun 2008. Namun, pertumbuhan KDNK melambat
menjadi penurunan sebanyak 0,1% pada April-Jun (kedua) triwulan tahun 2008
(disemak turun dari sifar). Pada bulan September 2008, ramalan OECD kontraksi
selama sekurang-kurangnya dua suku bagi perekonomian Inggris, mungkin parah,
meletakkan prestasi diprediksi terakhir dalam G7 ekonomi terkemuka. Enam suku
kemudian ekonomi Inggris masih kontrak, meletakkan tanda tanya atas kaedah
peramalan OECD.
Ia telah berpendapat bahawa pinjaman kerajaan
berat selama kitaran terakhir telah menyebabkan defisit struktur yang teruk,
mengingatkan pada krisis sebelumnya, yang pasti akan memburukkan situasi
dan tempat ekonomi UK dalam kedudukan yang kurang menguntungkan dibandingkan
dengan mitranya OECD sebagai usaha yang dilakukan untuk merangsang pemulihan,
negara-negara OECD yang lain boleh didapati mempunyai ruang yang lebih besar
untuk berkat manuver untuk kontras dasar pengendalian fiskal yang relatif lebih
ketat sebelum krisis global.
Pada bulan Mei 2009, Suruhanjaya Eropa (EC)
menyatakan: "Perekonomian Inggris sekarang jelas mengalami salah satu
kemelesetan terburuk dalam sejarah." Suruhanjaya Eropah dijangka menurun
3.8pc KDNK pada tahun 2009 dan memproyeksikan pertumbuhan akan tetap negatif
untuk tiga suku pertama 2009. Ini diprediksi dua suku daripada "stagnasi
virtual" pada awal 2010 2009-an, diikuti oleh berperingkat kembali ke
"pertumbuhan positif sedikit pada akhir tahun 2010".
FTSE 100 dan FTSE 250 naik ke tahap tertinggi
dalam satu tahun pada 9 September 2009 dengan melanggar 100 FTSE melalui 5.000
dan melanggar 250 FTSE melalui 9,000. Pada tarikh 8 September Institut
Kebangsaan Penyelidikan Sosial Ekonomi dan percaya bahawa ekonomi telah tumbuh
sebesar 0,2% dalam tiga bulan hingga Ogos, tapi terbukti salah. Dalam mata
kemelesetan Inggris secara resmi berakhir, meskipun hal itu memberi amaran
bahawa "keadaan ekonomi muzik" belum kembali. Pada hari yang sama,
angka juga menunjukkan output perkilangan Inggris meningkat pada kadar
terpantas dalam 18 bulan pada bulan Julai.. Pada 15 September 2009 Kesatuan
Eropa salah menganggarkan Inggris dijangka akan tumbuh sebanyak 0.2% antara
bulan Juli dan September, pada hari yang sama Gubenur Bank of England, Mervyn
King mengatakan KDNK Inggeris sekarang berkembang. Pengangguran baru-baru ini
jatuh di Welsh.
Banyak komentator di Inggris yakin bahawa
Inggris akan meninggalkan kemelesetan rasmi di Q3, percaya bahawa semua tanda
menunjukkan pertumbuhan yang sangat mungkin, meskipun sebenarnya perbelanjaan
kerajaan telah cukup untuk menyelamatkan ekonomi dari kemelesetan pada titik
tersebut. Angka pada kenyataannya tidak menunjukkan pertumbuhan jualan runcit
pada bulan September 2009, dan penurunan 2.5% dalam output industri pada bulan
Ogos. The revised UK figures confirmed that economy shrunk in Q3 of 2009 by 0.2%,
although government spending on cash for the car scrappage scheme helped. Namun
selang ini sementara diikuti oleh pertumbuhan 0,4% solid dalam Q4 ini. badan
pengilang UK, EEF, telah meminta lebih banyak wang dari kerajaan: "Tanpa
pembaharuan sokongan bagi pelaburan perniagaan dalam laporan pra-Belanjawan
bulan depan, akan sulit untuk melihat di mana momentum pertumbuhan akan berasal
dari."
Arah aliran Makroekonomi
Ini adalah sebuah carta arah aliran barang
keluaran dalam negara kasar United Kingdom di harga
pasar dianggar oleh Kumpulan Wang Antarabangsa dengan tokoh dalam
berjuta-juta pound sterling.
Tahun
|
Keluaran
dalam negara kasar
|
Penukaran
dolar AS
|
Indeks
inflasi
(2000=100) |
Tiap
Capita Gaji
(dalam % AS) |
1925
|
4,466
|
£0.21
|
61.79
|
|
1930
|
4,572
|
£0.21
|
66.08
|
|
1935
|
4,676
|
£0.20
|
85.67
|
|
1940
|
7,117
|
£0.26
|
74.28
|
|
1945
|
9,816
|
£0.25
|
50.93
|
|
1950
|
13,162
|
£0.36
|
38.26
|
|
1955
|
19,264
|
£0.36
|
42.54
|
|
1960
|
25,678
|
£0.36
|
47.86
|
|
1965
|
35,781
|
£0.36
|
49.96
|
|
1970
|
51,515
|
£0.42
|
44.04
|
|
1975
|
105,773
|
£0.45
|
55.54
|
|
1980
|
230,695
|
£0.42
|
43
|
78.57
|
1985
|
354,952
|
£0.77
|
60
|
46.84
|
1990
|
557,300
|
£0.56
|
76
|
76.62
|
1995
|
718,383
|
£0.63
|
92
|
71.84
|
2000
|
953,576
|
£0.65
|
100
|
72.29
|
2005
|
1,209,334
|
£0.54
|
107
|
90.17
|
Untuk perbandingan pariti kuasa beli, Dolar AS
ditukar di £0.66.
Latar Belakang
Perekonomian di Inggris
Inggris
adalah salah satu yang ekonominya paling kuat,
produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa.
Inggris adalah negara yang sangat maju dan merupakan produsen penting tekstil
dan produk kimia. Sejak 1990-an, sektor jasa keuangan telah memainkan peran
yang semakin penting dalam perekonomian Inggris dan Kota London adalah salah
satu pusat terbesar di dunia keuangan. Proporsi pembuatan Inggris
agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan
energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri
asuransi mencapai perkembangan pesat. Pada tahun 2002, ekonomi Inggris nomor 4
terbesar di dunia, adalah negara investor nomor 2 terbesar di dunia.
Perusahaan
swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya.
Sumber daya Inggris cukup kaya di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk
minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu
bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.
Dilihat
dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh publik dunia dengan
statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia dengan menggunakan
sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan berbagi keuntungan
dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat kapitalisnya yang
mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim, Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Sampai
saat ini, memang sistem
ekonomi yang dimiliki oleh Negara ini adalah sistem ekonomi pasar bebas (free market). Di samping itu,
mulai timbul sistem baru yang sedang mencoba untuk mendominasi di Inggris,
yaitu sistem ekonomi syariah, di mana Inggris merupakan Negara ke-8 sistem
ekonomi syariah terbesar di dunia.
Latar Belakang Sistem
Perekonomian Pasar: Kapitalisme
Perekonomian
pasar bergantung pada Kapitalisme dan Liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana
produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan
(dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Kapitalisme
dan Liberalisme mempunyai dasar teori yang sama. Kita akan memilih untuk
membahas tentang kapitalisme, karena memang ini yang cenderung dikenal luas
sebagai sistem yang terlahir di Inggris.
Kapitalisme
atau Kapital adalah suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa
melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Demi prinsip
tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna
keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran
untung kepentingan-kepentingan pribadi. Walaupun demikian, kapitalisme
sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa diterima secara luas.
Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang mulai
berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa
perkembangan perbankan komial.
Eropa di
mana sekelompok individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi,
terutama barang modal, seperti tanah dan manusia guna
proses perubahan dari barang modal ke barang jadi. Untuk mendapatkan modal-modal
tersebut, para kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin dahulu, baru
buruh sebagai operator mesin dan juga untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan
baku tersebut.
Sistem
Kapitalisme pertama sekali diterapkan di Inggris, di mana lahirnya para ekonom
klasik. Kapitalisme memiliki
sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang
dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan
sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Saat ini,
kapitalisme tidak hanya dipandang sebagai suatu pandangan hidup yang
menginginkan keuntungan belaka.
Dasar kapitalisme yang berikutnya adalah berupa Prinsip-prinsip. Ada beberapa
prinsip yang menggambarkan sebuah gambaran mengenai kapitalisme, yaitu
1. Mencari keuntungan
dengan berbagai cara dan sarana kecuali yang terang-terangan dilarang
negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan semacamnya;
2. Mendewakan hak milik
pribadi dengan membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang
mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan kekayaan
dan memeliharanya serta tidak ada yang menjahatinya. Karena itu dibuatlah
peraturan-peraturan yang cocok untuk meningkatkan dan melancarkan usaha dan
tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas
yang yang sangat diperlukan oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan
keamanan;
3) Perfect Competition;
4) Price sistem sesuai
dengan tuntutan permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga
yang diturunkan dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Bentuk-bentuk Kapitalisme :
· Kapitalisme perdagangan, yang muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya
sistem feodal. Dalam sistem ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya
dari satu tempat ke tempat lain sesuai dengan kebutuhan pasar. Dengan demikian
ia berfungsi sebagai perantara antara produsen dan konsumen.
· Kapitalisme industri, yang lahir karena
ditopang oleh kemajuan industri dengan penemuan mesin uap oleh James Watt tahun
1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan Revolusi Industri di Inggris dan
Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme industri ini tegak di atas dasar
pemisahan antara modal dan buruh yakni antara manusia dan mesin. (Akan dijelaskan
lebih men-detail pada pembahasan selanjutnya).
· Sistem Kartel, yaitu kesepakatan
perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem ini
memberi kesempatan untuk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya. Aliran
ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
·
Sistem Trust, yaitu sebuah sistem yang
membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yang bersaing agar
perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat untuk mengontrol dan
menguasai pasar.
Pemikiran
dan Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran naturalisme yang merupakan dasar
kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal sebagai berikut :
- Kehidupan
ekonomi yang tunduk kepada sistem natur yang bukan buatan manusia. Dengan
sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan
secara simultan.
- Tidak
ada campur tangan negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya
hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan
dan membela negara.
- Kebebasan
ekonomi bagi tiap individu di mana ia mempunyai hak untuk menekuni dan
memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemauannya. Tentang kebebasan seperti
ini diungkapkan dalam sebuah prinsip yang sangat masyur dengan semboyan
“Biarkan ia bekerja dan biarkan ia berlalu.”
- Kepercayaan
kapitalisme terhadap kebebasan yang tiada batas telah membawa kekacauan
keyakinan dan perilaku. Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yang
kemudian melanda dunia sebagai akibat dari kehampaan pemikiran dan
kekosongan ruhani.
- Rendahnya
upah dan tuntutan yang tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja.
Akibvatnya tali kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan
mereka runtuh.
Sejarah Sistem
Kapitalisme di Inggris: Revolusi Industri
Revolusi
di Inggris, yang dimulai dengan penemuan teknologi dalam bidang Industri,
melahirkan pabrik-pabrik/manufaktur. Hal ini berdampak kepada terbentuknya para
pengusaha-pengusaha besar yang didukung oleh meningkatnya pemilikan modal atau
kapital. Mereka memiliki kecenderungan atau ambisi untuk terus meningkatkan
modal atau kapitalnya. Seseroang yang cenderung meningkatkan kapitalnya adalah
seorang kapitalis. Negara yang memiliki kecenderungan meningkatkan kapital
negara yang bersangkutan adalah negara kapitalis. Diawali negara Inggris,
negara-negara di Eropa sejak adanya revolusi industri berkembang menjadi negara
kapitalis. Selanjutnya berkembang paham kapitalisme, yaitu paham yang dianut
oleh bangsa atau negara yang memiliki kecenderungan selalu meningkatkan
kapitalnya.
Mengapa
Revolusi Industri Dimulai di Inggris?
Ahli-ahli
sejarah hendak menyelidiki “sebab-sebab” dari perubahan-perubahan besar
seperti Revolusi Industri untuk dapat menerangkan perbedaan-perbedaan antara
masyarakat yang satu dengan yang lain. Faktor-faktor penentu yang membedakan
Negara mana yang terjadi perubahan dan yang tidak, Day memberikan keterangan
tersebut ketika ia mengatakan bahwa, “Revolusi Industri dimulai di Inggris, dan
tidak di tempat lain, tidak lebih dulu atau kemudian, oleh karena itu hanya di
Inggris yang keadaannya telah masak untuk timbulnya suatu sistem persaingan
modern. Kedua-duanya berjalan bersama-sama”. Latar Belakang ekonomis daripada
usaha memperbesar keuntungan bersih, memperluaas pasaran dan menaikkan
penghasilan nasional memerlukan penyelidikan sebagai factor terakhir dalam menerangkan
Revolusi Industri Inggris. Perdagangan juga mengalami kemajuan di
Negara-negara/bagian-bagian lain di Eropa, tetapi karena sebab-sebab geografis,
struktur masyarakat dan perkembangan politik, maka tidak timbul suatu kelas
menengah yang duduk di posisi menguasai kehidupan politik dan sosial, yang
memungkinkan kelas menengah di Inggris membentuk Negara untuk kepentingan
perkembangan kapitalisme dalam abad ke-19.
Revolusi
Industri ini merupakan langkah awal berkembangnya ekonomi di negeri-negeri lain
sejak tahun 1900. Suatu
negara yang memiliki kapital, penanaman kapital/modalnya tidak hanya di
lingkungan dalam negeri saja, namun juga berusaha menanamkan modalnya di negara
lain. Timbulah bentuk imperialisme, yaitu bentuk penguasaan suatu negara atas
negara lain. Sejak revolusi industri, kita kenal imperialisme modern, yang
memiliki ciri-ciri dominasi politik, eksploitasi ekonomi dan penetrasi
kebudayaan. Berbeda dengan imperialisme kuno yang memiliki ciri-ciri, gospl,
gold dan glory (agama, emas dan kejayaan).
Inggris sebagai
negara industri sangat memerlukan daerah jajahan untuk:
· Sumber bahan mentah/baku
industrinya.
· Sebagai pasar penjualan
hasil industri.
· Lahan penanaman modal
(pabrik dibangun di negara jajahan).
· Tempat pembuangan para
penjahat (carnival crime).
Karena
revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan berkembang menjadi
negara imperialis, daam bentuk imperialis modern, yiatu penguasaan politik atau
pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan eksploitasi di bidang ekonomi dan
penetrasi di bidang kebudayaan. Bangsa-bangsa yang di bawah jajahan Inggris
pada umumnya menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi setelah bangsa
yang bersangkutan merdeka. Dengan demikian penetrasi kebudayaan Inggris atas
daerah jajahan berhasil.
Pemerintahan
Perdana Menteri Pitt merupakan awal imperialis Inggris. Daerah-daerah yang
dikuasai Inggris antara lain: India, Kanada, Ameriak Utara. Pada masa Ratu
Victoria, imperialis Inggris mencapai puncaknya. Tokoh-tokoh pemerintahan yang
berperan dalam mengembangkan imperialis Inggris antara lain:
· Perdana Menteri Gladstone
· Perdana Menteri Parlmerston
Sistem
Ekonomi pada Negara United Kingdom
Inggris menganut sistem
ekonomi Pasar/Kapitalis.
Sebab nya adalah :
Dilihat dari sudut pandang sejarah, Inggris dikenal luas oleh
publik dunia dengan statusnya yang merupakan Negara penjajah terbesar di dunia
dengan menggunakan sistem pembangunan ekonomi pasar di Negara jajahannya dan
berbagi keuntungan dengan Sang Penjajah. Ini sangat menggambarkan sifat
kapitalisnya yang mengandalkan pasar, ini lebih dikenal dengan istilah Nekolim,
Neokolonialisme-Kolonialisme-Imperialisme.
Karena revolusi industri, Inggris menjadi negara kapitalis dan
berkembang menjadi negara imperialis. Dalam bentuk imperialis modern, yaitu
penguasaan politik atau pemerintahan negara yang dikuasai, melakukan
eksploitasi di bidang ekonomi dan penetrasi di bidang kebudayaan.
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi
pasar ini mempunyai ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan.
Tahap dalam sistem ekonomi kapitalis yang pertama adalah
kapitalisme awal yang berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad
ke-XX dimana individu/swasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun
pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah berbeda pada tahap
kapitalisme modern yang diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan
perekonomian.
Negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika
Serikat dan Inggris. Amerika Serikat tidak secara murni menganut sistem
kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong
perekonomian. Inggris menjadi negara kapitalis yang berkembang menjadi negara
imperialis.
Dimulai
dari pemikiran Adam Smith dalam bukunya An Inquiry Into The Nature and Causes
of The Wealth of Nations. Smith menempatkan kebebasan, pasar dan kepentingan
individu sebagai basis konsep ekonominya. lima prinsip dasar dari kapitalisme
yaitu :
1. Kapitalisme adalah
pengakuan penuh pada hak milik perorangan atau individu
tanpa ada batas-batas tertentu. Hak milik pribadi adalah jaminan bagi individu bersangkutan untuk menegakkan
kebebasan dan kemerdekaan. Kebebasan individu akan menjadi suatu kenyataan bila
ia dibenarkan untuk mempunyai miliknya sendiri secara terjamin tanpa digugat
pihak atau individu lain.
2. Kapitalisme merupakan
pengakuan akan hak individu untuk melakukan kegiatan ekonomi demi meningkatkan
status sosial ekonomi.
3. Kapitalisme
mengisyaratkan pengakuan akan adanya dorongan atau motivasi ekonomi dalam
bentuk semangat untuk meraih keuntungan semaksimal mungkin (profite oriented).
4. Kapitalisme juga memuat
pengakuan akan adanya kebebasan melakukan kompetisi dengan individu lain
(freedom for competition).
5. Kapitalisme mengakui
berlakunya hukum ekonomi pasar bebas atau mekanisme pasar (Seda, 1996:272) .
Implikasi
dari ke lima paham tersebut di atas adalah “Industri modern takkan mungkin
berkembang tanpa ada pembagian kerja dan penumpukan modal yang kedua-duanya itu
dilandasi oleh kepentingan diri sendiri”
Jika
kita tarik pada ramah ke-Inggrisan, Tahap kapitalisme awal (1500-1750).
Perkembangannya kapitalisme ini tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
industri sandang di Inggris di abad pertengahan yaitu, industri wool. Industri
wool ini dibangun di pedesaan-pedesaan Inggris. Penentapan wilayah pedesaan
sebagai sentra produksi, menurut Dillard, menguntungkan bagi perkembangan
kapitalisme Inggris karena terhindar dari benturan-benturan sosial seperti yang
terjadi di Florence di abad 14 dan Flanders di abad 1
Bagaimana
Sistem Perekonomian Inggris Saat ini???
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Uni Eropa saat ini memerlukan perubahan seluruh
sistem perekonomiannya untuk pulih dari krisis hutang. Pengamat ekonomi
Inggris, Shabbir Razvi, menyebutkan masalah ekonomi dan krisis hutang Eropa
adalah buah dari kapitalisme yang korup.
"Uni Eropa dan Yunani pada khususnya membutuhkan perubahan seluruh
sistem," kata Razvi dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Ahad
(29/1).
Razvi
menambahkan bahwa Uni Eropa membutuhkan langkah-langkah berani untuk keluar
dari krisis. Yakni, langkah perubahan secara keseluruhan sistem kapitalis yang
korup tersebut.
Razvi
menilai krisis akibat sistem kapitalisme ini harus dilihat dari perspektif
bahwa paham kapitalisme busuk dan korup telah merusak para politisi. Sistem
kapitalisme telah merusak seluruh tatanan masyarakat dengan cara bankir nakal
seperti yang terjadi di setiap negara Eropa dan Yunani.
Seluruh masalah dalam sistem kapitalisme, jelas Razvi, adalah bentuk
keserakahan dan kerakusan para bankir. Mereka mengejar bonus yang banyak dan
gaji yang semakin tinggi tanpa memikirkan dampaknya dalam masyarakat. Pada
gilirannya mereka merusak seluruh sistem perekonomian dengan memohon
perlindungan dari para politisi.
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sebelumnya menyebut kapitalisme Barat adalah biang kehancuran ekonomi dunia. Ia juga mengatakan bahwa kapitalisme Barat saat ini di ambang kehancuran. Dunia harus menemukan sistem alternatif yang menjamin kesejahteraan dan keadilan.
Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, sebelumnya menyebut kapitalisme Barat adalah biang kehancuran ekonomi dunia. Ia juga mengatakan bahwa kapitalisme Barat saat ini di ambang kehancuran. Dunia harus menemukan sistem alternatif yang menjamin kesejahteraan dan keadilan.
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis
1.
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis
Kelebihan-kelebihan
ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
- Setiap individu bebas memiliki
kekayaan dan sumber daya produksi.
- Inisiatif dan kreativitas
masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal
yang terbaik dirinya.
- Adanya persaingan produsen
untuk menghasilkan barang yang bermutu.
- Efisiensi dan efektivitas
tinggi, karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
- Pengawasan politik dan sosial
minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
- Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
- Campur tangan pemerintah dalam
bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.
- Produksi didasarkan pada
permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
- Pengakuan hak milik oleh negara
mendorong semangat usaha masyarakat.
Keunggulan sistem ekonomi kapitalis dibanding dengan ekonomi
lainya:
- Efektifitas produksi. Adanya
persaingan yang kuat yang menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk
maju. Kualitas barang lebih terjamin karena untuk dapat bersaing di
pasaran setiap individu harus berusaha menghasilkan barang yang
berkualitas baik. Kualitas pelayanan terjamin karena merupakan faktor yang
sangat penting dalam bersaing. Biaya produksi rendah sehingga produksi
barang dan jasa cepat berkembang, disebabkan kurangnya intervensi
pemerintah tidak adanya pajak pemerintah terhadap pihak produsen.
- Kreatifitas. Ide-ide dan
inovatif masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala
hal yang terbaik untuk dirinya. Sangat aktual dalam menghadirkan produk
baru, karena sistem ekonomi kapital pada prinsipnya mencari sesuatu
(barang dan jasa) untuk keperluan pemuasan kebutuhan. Tiap-tiap individu
sebagai warga negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia sukai
dengan bakatnya.
- Penghimpunan harta. Belum ada
sistem ekonomi melebihi akumulasi kekayaan dari sistem ekonomi kapitalis.
Cepat dalam melahirkan daftar miliyader-miliyader baru.
Sistem pasar bebas / kapitalis memang terkesan kejam untuk pihak
yang lemah atau kalah dalam persaingan. Akan tetapi, sistem pasar bebas yang
modern sudah mengurangi sebanyak mungkin kelemahannya. Adanya asas-asas
demokrasi telah memperlunak pelaksanaan sistem pasar bebas. Pemerintah berperan
melindungi masyarakat terhadap penyalahgunaan kekuasaan monopoli melalui
undangundang antimonopoli. Selain itu, pemerintah memberi hak dan kebebasan
kepada kaum buruh untuk mengorganisasi diri dan membela hak-haknya terhadap
majikan. Untuk mengurangi ketimpangan pendapatan, pemerintah menerapkan sistem
jaminan sosial bagi penduduk miskin.
Kelemahan
sistem perekonomian di Inggris (kapitalis):
- Sebagian menganggap persaingan
sengit yang dibawa oleh kapitalisme sebagai kelemahan utama.
- Mereka percaya bahwa ekonomi kapitalis
yang dianut di inggris dapat menimbulkan persaingan tidak sehat.
- Membuat ekonomi yang
berorientasi pada uang. Perusahaan bisnis akan melihat ekonomi
dengan titik pandang materialistik.
- Profit dipandang menjadi tujuan
bisnis utama dengan raksasa bisnis mengambil alih perusahaan-perusahaan
kecil.
- Tenaga kerja juga dikompensasi
dengan tujuan tunggal agar memiliki produktivitas lebih tinggi.
- Sebagian ekonom percaya bahwa
kapitalisme memicu penipisan sumber daya alam karena dieksploitasi untuk
menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan juga diyakini
menyebabkan distribusi kekayaan yang tidak adil dengan kekayaan dan
kekuasaan hanya dikuasai oleh segelintir orang.
- Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan.
- Cenderung terjadi eksploitasi
kaum buruh oleh para pemilik modal.
- Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat.
- Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
Sumber:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_United_Kingdom
http://firmarani.blogspot.com/2014/04/sistem-perekonomian-inggris_6596.html
http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html?m=1
https://widyasagala.wordpress.com/2014/03/31/sistem-ekonomi/
Langganan:
Postingan (Atom)