Kadang
muncul dibenak saya mengapa dengan bumi ini? Apa yang sudah terjadi didalamnya?
Kenapa bumi ini menjadi seperti ini? Dan sayapun menemukan jawabannya atas
pertanyaan tersebut setelah saya mengamati lingkungan disekitar saya. Banyak orang
yang tidak peduli dengan apa yang telah terjadi dibumi ini. Khususnya di
Indonesia. Masih banyak warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya, membakar
sampah, menebang pohon secara liar dan sebagainya. Akibat dari tindakan
tersebut terjadinya penipisan lapisan ozon, cuaca tidak menentu, es di kutub
mulai mencair dan sebagainya. Bumi yang dulunya adalah tempat teraman bagi
manusia untuk tinggal kini mulai terancam oleh kelalaian kita sendiri. Masih adakah
masyarakat yang peduli dengan lingkungan kita yang seperti ini? Saya rasa masih
banyak masyarakat yang peduli. Oleh sebab itu, mari kita tunjukan rasa peduli
kita dengan menjaga lingkungan disekitar kita. Jaga bumi kita. Selamatkan bumi
kita untuk masa depan kita semua!!!
Minggu, 07 Oktober 2012
Hakekat Bisnis
Bisnis
adalah suatu kegiatan yang dilkukan secara terorganisasi oleh sekelompok orang
atau seseorang untuk memulai sebuah kegiatan ekonomi untuk berbisnis. Untuk
melakukan kegiatan bisnis kita harus tahu terlebih dahulu apa saja cara-cara
untuk memulai sebuah bisnis dan melakukan kegiatan dalam berbisnis. Banyak
usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha.
Berikut 14
rahasianya yang umumnya mereka
pakai. Namun tidak ada jaminan
Anda akan berhasil
dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini Anda punya
banyak alternatif.
Anda pun bisa mencuri inspirasi dari masing-masing cara
itu.
1. Penuhi Kebutuhan Konsumen
Ini merupakan
cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor Anda
membutuhkan layanan
katering, buka usaha
katering. Jika warga di
sekitar rumah
membutuhkan jasa binatu, wartel, warnet, rental komputer,
kursus, dll, buka
usaha sesuai kebutuhan mereka tadi.
Kuncinya, kenali
kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk dan
pelayanan yang lebih
baik. Usaha berdasarkan kebutuhan
konsumen yang
nyata adalah hal prinsip dari semua jenis usaha.
2. Jual Keunikan
Jika Anda
lumayan kreatif dan
inovatif, pasti banyak hal baru yang
berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai
dari penemuan jenis
produk, teknologi,
sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta
program komputer baru misalnya, jangan ragu
mematenkan dan menjualnya.
Penemuan baru
--apalagi khas dan
unik-- sangat berpeluang menembus
pasar.
3. Duplikasi Usaha Lain
Bagi mereka
yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif, jangan
patah arang.
Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda
hanya perlu membaca peluang,
mengukur potensi, dan berani
mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha
fotokopi laris. Apa
salahnya menyainginya
di tempat yang sama? Anda cukup "memfotokopi"
usaha itu,
plus memberi sedikit
nilai lebih (harga,
pelayanan,
kecepatan,
keramahan). Siaplah bersaing!
4. Beri Fasilitas Tambahan
Mirip cara
sebelumnya, namun perlu
sedikit sentuhan kreatifitas.
Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play Station.
Anda masih bisa
menyainginya dengan tambahan fasilitas atau memperluas
penawaran (bar,
warnet, wartel,
makanan siap saji, dll) di lokasi yang sama.
Hampir setiap
waktu ada saja jenis usaha yang lagi ngetren. Sedikit
fasilitas
tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang lebih dulu ada.
5. Jual Ketrampilan
Jeli mengenali bakat orang? Itu pun awal bisnis
yang menantang. Banyak
orang berbakat
yang --jika dikembangkan dan diberi tempat bisa dijual
lebih mahal. Tempat-tempat seperti restoran,
toko-toko, salon, kursus,
servis, pasar,
mal-mal, adalah gudangnya
orang berbakat. Ambil 2-3
pemangkas rambut
berbakat dari salom-salom kecil. Sewakan tempat yang
bagus, lengkapi dengan alat, beri brand yang khusus,
dan suntik dengan
sistem pelayanan
yang sempurna. Anda pun sudah
memiliki sebuah usaha
pemangkas rambut
yang eksklusif.
6. Jadi Agen
Mirip dengan
sebelumnya, Anda bisa membuka
kantor keagenan atau biro
yang menyediakan
jasa atau layanan spesifik.
Misalnya agen modeling,
foto model,
penyanyi berbakat, head hunter, pengisi acara hiburan, biro
jodoh, baby
sister, dll. Untuk usaha ini, Anda perlu pengalaman dan
relasi. Tetapi
Anda bisa tangani sendiri atau mempekerjakan orang-orang
berbakat di dalamnya.
7. Jual Barang Second
Masih sedikit
yang peka dengan usaha ini.
Barang second dengan nilai
bisa punya
harga tinggi. Anda bisa memburu barang-barang bermerk asli
yang sudah tidak dipakai lagi. Anda bisa
menjualnya di tempat lain dan
dengan harga spesial. Banyak ekspatriat, selebritis,
pengusaha, sampai
jenderal yang punya selera berpakaian dan beraksesoris
mahal di negeri
ini. Anda tidak
akan kekurangan barang.
8. Buka Kantor
Semisal Anda
berlatar belakang profesi
seperti dokter, akuntan,
pengacara,
notaris, desainer, trainer, ataupun konsultan. Jika sekarang
masih jadi
'pekerja' di perusahaan orang,
siap-siaplah merintis buka
kantor sendiri. Kurang modal dan SDM? Ajak kolega
atau teman seprofesi
untuk patungan modal. Juallah skill dan pengalaman
Anda. Jika reputasi
bagus, relasi
banyak, jangan kuatir kekurangan klien.
9. Jalankan DS/MLM
Bisnis ini
prospektif, walau belum banyak dipilih menjadi alternatif.
Direct Selling
dan Multi-Level Marketing
sering disebut people
franchise. Modalnya
murah meriah, namun
sudah didukung produk yang
bagus, sistem
pemasaran, pelatihan, dan
jenjang karier. Sebagian
perusahaan memberi
kesempatan member mendirikan
perseroan sendiri
(authorized distributor)
atau stockist. Namun
waspadalah! Hindari
bisnis skema
piramid atau money game yang berkedok MLM.
10. Beli Waralaba
Yang modalnya
lumayan besar, tapi tak mau repot pikirkan usaha yang
sama sekali baru,
beli waralaba (franchise) bisa jadi pilihan. Waralaba
merupakan jenis
usaha yang relatif
terstandarisasi. Butuh kejelian
membaca waralaba
mana yang bagus. Berikut kemampuan membaca potensi
pasarnya. Kini
makin banyak pilihan waralaba, yang butuh
modal besar atau
sedang-sedang saja.
11. Beli Usaha Prospektif
Ada pula
usaha tertentu punya
keunikan dan SDM bagus. Prospek ke
depannya pun
cerah. Sayang untuk berkembang untuk lebih jauh, usaha itu
tidak punya
modal lebih. Jika
modal Anda cukup besar, dan
menurut
kalkulasi usaha
itu bisa dikembangkan
lebih pesat lagi, Anda bisa
membelinya. Cara
ini relatif lebih
mahal, tetapi lumayan disukai
investor tulen.
12. Beli Usaha Sekarat
Banyak usaha
sekarat, bukan karena tidak ada prospek. Namun semata-mata
karena manajemennya
ambaradul. Jika Anda cukup jeli memetakan prospek
ke depannya
dan cukup pengalaman merekayasa
ulang usaha, maka inilah
peluang menarik. Usaha seperti ini bisa Anda beli
dengan harga relatif
murah. Kadang
malah seperti harga
'grosir'. Namun ingat,
biaya
pemolesannya harus
Anda kontrol.
13. Buka Lokasi
Beberapa usaha
cepat sekali berkembang karena faktor lokasi. Semisal,
ada pembangunan
perumahan mewah di daerah pinggiran. Jika perumahan itu
laku, umumnya
perekonomian di situ akan cepat berkembang. Fasilitas
pendukung akan
makin banyak dibutuhkan.
Nah, layani warga setempat
dengan produk
atau jasa yang
sangat mereka butuhkan. Jangan
lupa,
pilihlah lokasi
yang paling strategis di sana.
14. Usaha Bersama
Kadang usaha
tertentu bisa lebih
bagus jika didirikan dan dikelola
bersama-sama. Semisal
Anda kuper, tapi
jago masak masakan asing.
Sementara teman
dekat Anda jago melobi dan punya relasi luas. Bisa saja
Anda bersama-sama
buka usaha restoran. Kelebihan masing-masing bisa
saling
memperkuat usaha baru,
sekaligus memperbesar basis modalnya.
Dari cara-cara diatas
kita mengetahui cara-cara untuk memulai bisnis. Melalui cara-cara tersebut kita
harus berjuang untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam berbisnis.
Tujuan Bisnis
Dalam bisnis pasti ada sebuah tujuan. Tanpa ada tujuan kita pasti
akan bingung apa saja langkah-langka yang akan kita lakukan untuk
memulai sebuah bisnis. Pasti kita semua memiliki tujuan melakukan
seseuatu. Untuk mewujudkan semuannya itu kita perlu mengambil sebuah
kebijakan. Tetapi kita harus tahu terlebih dahulu apa tujuan kita.
Disini saya akan mebicarakan apa saja tujuan bisnis dalam kehidupan
kita. Tujuan bisnis ada 4, yaitu:
Sekarang kita sudah mengetahui apa saja tujuan dari bisnis. Sekarang kita bisa melakukan bisnis dan tahu apa saja tujuan dari bisnis.
sumber: http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/sistem-perekonomian-dan-tujuan-kebijakan-bisnis/
- Melindungi usaha kecil dan menengah.
- Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
- Melindungi konsumen.
- Pendapatan pemerintah.
Sekarang kita sudah mengetahui apa saja tujuan dari bisnis. Sekarang kita bisa melakukan bisnis dan tahu apa saja tujuan dari bisnis.
sumber: http://ruthsimatupang.wordpress.com/2011/02/02/sistem-perekonomian-dan-tujuan-kebijakan-bisnis/
Langganan:
Postingan (Atom)