Jumat, 28 Juni 2013

BLSM untuk rakyat dengan kenaikan BBM

Berbicara tentang keadaan di Indonesia saat ini pasti yang terpikir di benak kita adalah perekonomiaannya. Baru- baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijkan pemerintah untuk menaikkan harga BBM menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kondisi ini mengakibatkan berbagai harga kebutuhan pokokpun naik. Bukan hanya itu saja tarif kendaraan umumpun naik dan lain sebagainya. Kenaikan dari harga barang dan jasa akan menyebabkan tingkat inflansi di Indonesia  mengalami kenaikan dan mempersulit perekonomian terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap dan dibawah rata- rata.
Akibat dari kenaikan BBM tersebut rakyat miskin menjadi kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari- hari. Untuk memberikan perlindungan kepada warga miskin, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan ada dua kelompok program, yaitu percepatan dan perluasan perlindungan sosial berupa bantuan siswa miskin, program keluarga harapan dan subsidi beras miskin. Program ini untuk mengamankan jangka panjang guna memutuskan rantai kemiskinan sehingga rakyat miskin dapat akses kesehatan dan pendidikan. Sedangkan program kedua adalah program khusus yang bersifat sementara berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan program infrastruktur dasar. BLSM bagi kebanyakan orang dirasa kurang efektif. Alasannya, bantuan tersebut hanya berlaku sementara dan tidak memberikan solusi, terkait kenaikan harga BBM subsidi. Padahal, dengan Sisa Anggaran Lebih (SAL) 2012 sebesar Rp 56,1 triliun, pemerintah masih bisa mengcover bantuan untuk masyarakat miskin. Selain itu, tidak semua masyarakat miskin mendapatkan bantuan tersebut. BLSM juga tidak dapat menurunkan tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia. Tetapi pada dasarnya BLSM akan menjaga masyarakat miskin untuk tidak semakin jatuh miskin.
BLSM kurang efektif karena masyarakat menerima bantuan langsung dalam bentuk uang. Akibatnya masyarakat bisa saja menjadi bemalas- malasan karena mereka berpikir pemerintah dapat membantu mereka secara terus- menerus. Seharusnya pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat miskin. Masyarakat yang mampupun dapat memberikan lapangan pekerjaan. Selain itu pemerintah juga dapat mengadakan pelatihan kerja dan pelatihan keterampilan bagi mereka. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka dapat memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap.

sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar