Berbicara tentang keadaan di Indonesia
saat ini pasti yang terpikir di benak kita adalah perekonomiaannya. Baru- baru
ini pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kebijkan pemerintah untuk menaikkan harga BBM menyebabkan perubahan
perekonomian secara drastis. Kondisi ini mengakibatkan berbagai harga kebutuhan
pokokpun naik. Bukan hanya itu saja tarif kendaraan umumpun naik dan lain
sebagainya. Kenaikan dari harga barang dan jasa akan menyebabkan tingkat
inflansi di Indonesia mengalami kenaikan dan mempersulit perekonomian
terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap dan dibawah rata- rata.
Akibat dari kenaikan BBM tersebut rakyat
miskin menjadi kurang mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari- hari. Untuk
memberikan perlindungan kepada warga miskin, Kepala Bappenas Armida Alisjahbana
mengatakan ada dua kelompok program, yaitu percepatan dan perluasan
perlindungan sosial berupa bantuan siswa miskin, program keluarga harapan dan
subsidi beras miskin. Program ini untuk mengamankan jangka panjang guna
memutuskan rantai kemiskinan sehingga rakyat miskin dapat akses kesehatan dan
pendidikan. Sedangkan program kedua adalah program khusus yang bersifat
sementara berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan program
infrastruktur dasar. BLSM bagi kebanyakan orang dirasa kurang efektif.
Alasannya, bantuan tersebut hanya berlaku sementara dan tidak memberikan
solusi, terkait kenaikan harga BBM subsidi. Padahal, dengan Sisa Anggaran Lebih
(SAL) 2012 sebesar Rp 56,1 triliun, pemerintah masih bisa mengcover bantuan
untuk masyarakat miskin. Selain itu, tidak semua masyarakat miskin mendapatkan
bantuan tersebut. BLSM juga tidak dapat menurunkan tingkat inflasi yang terjadi
di Indonesia. Tetapi pada dasarnya BLSM akan menjaga masyarakat miskin untuk
tidak semakin jatuh miskin.
BLSM kurang efektif karena masyarakat menerima
bantuan langsung dalam bentuk uang. Akibatnya masyarakat bisa saja menjadi
bemalas- malasan karena mereka berpikir pemerintah dapat membantu mereka secara
terus- menerus. Seharusnya pemerintah membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat miskin. Masyarakat yang mampupun dapat memberikan lapangan
pekerjaan. Selain itu pemerintah juga dapat mengadakan pelatihan kerja dan
pelatihan keterampilan bagi mereka. Dengan kemampuan yang mereka miliki, mereka
dapat memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tetap.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar